Meski harus banyak jalan liku penuh simpang dan pucuk – pucuk duri
Namun sempat kureguk indahnya warna dunia bersamanya
dengan bayang yang terhalang oleh berdetik – detik jarak
Tapi kini bunga ku hilang di antara jurang
Lalu, aku lewati tebing - tebing terjal
Ku coba berdiri tegak dan terus melangkah
Walau aku tahu begitu sulit melewati tebing - tebing terjal itu
Disini,
dimana aku benar-benar terjatuh
Sekuntum bunga lain tersenyum kepadaku
Saat aku masih terluka
Hanya dia yang mampu damaikan hatiku
Hanya dia yang mampu berikan semangat bara
Hanya dia yang mampu beningkan jiwaku
Masih,
ku coba berdiri dan bangkit untuk terus melangkah
Meski harus tertatih karena luka ini
Meski aku belum yakin
Akankah bunga ini menggantikan bungaku yang hilang
Dan berharap rasaku yang lalu terhanyut oleh arus waktu
lalu membawanya pergi jauh , tersisa sebagai sebuah kenangan
Lalu,
kurangkai sebagai mahkota
ku jadikan sesuatu yang terindah dalam hidupku
Hingga tercium semerbak harum mewangi di bumi
dan tak kurasakan lagi pahit getir luka lara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar