Sabtu, Oktober 29, 2011

Aku terdampar di bibir pantaimu, Kinanti !

Aku terdampar di bibir pantaimu, Kinanti.
Lalu berguru pada semilir angin malam,
semburat cahaya rembulan dan kerlip bintang.
Dan lamat – lamat gedebur ombak
Setia menemani aku.

Aku luruh,
Terpaku diam dalam hening malam.
Hening namun bicara,
Hening namun gelora.

Aku terdampar di bibir pantaimu, Kinanti
Dan entah unggun kenangan mana yang telah membangkitkan mimpi-mimpi itu datang lagi.
Mimpi-mimpi tentangmu
Tentang lembut sapamu saat memanggilku
Tentang bening kedua bola matamu
Tentang gerai panjang rambut hitam mu
Juga tentang tarian genit semilir angin senja di halaman rumahmu

Aku terdampar di bibir pantaimu, Kinanti.
Dab biarlah mulai malam ini
Aku akan habiskan malam-malamku
menjadi malam - malam rahasia
: Menyusun siasat, taktik bahkan intrik
Untuk menaklukkan hatimu, Kinanti…..