Selasa, Juni 23, 2009

JIWA PARA EMBUN

Kecamuk dalam bencana dendam 
Buah kebencian akibat dengki dari segumpal hati yang mati.

0h, embun…..
Tenggelamkan aku dalam heningmu
Mandikan aku dalam beningmu
Masukkan aku dalam sejukmu
Basuhlah aku dalam lembutmu

Oh, embun……
Meneteslah ke dalam panas hatiku  
Masuklah ke lorong – lorong sesat jiwaku
Jadilah hujan mengguyur kering batinku

Oh, embun…..
Masuklah ke jiwaku lewat nadi – nadiku
Gantikan panas darahku dengan sejukmu
Jadilah lautan tempat aku berenang dan bermain
: saat aku terlalu letih mengembara
Mencari arti sederet angka sebaris bait
Pada puisi – puisi yang menghias lengkung langit
Mengukir batu – batu cadas prasasti di kaki – kaki sejarah