Seonggok tulang rapuh terbungkus kulit, tak sempurna
Manusia lemah tapi harus terus melangkah, menyusuri jalan penuh liku dan simpang, mengecap pahitnya duka sekaligus manisnya suka
Selalu, silih berganti…musim demi musim
Aku, Ingin merasakan tapi kadang tak mampu tergapai Hasrat menggunung tapi kenyataan terpasung dan sering terjatuh dalam kubangan yang berbeda, meski aku mengerti aku harus kuat untuk bangkit dan melangkah lagi.
Kini, …..engkau tiba – tiba hadir dalam titik – titik perjalanan waktuku
Sungguh, …
Pesonamu, memberi keyakinan dan semangat baruku, membuat aku mampu berkhayal dan ber-imajinasi, memberi aku energi untuk bisa bermimpi lagi, maka tergalilah cinta dalam batinku yang telah lama ku kubur….
Tapi sekaligus memberi keraguan,
Apakah aku mampu untuk jadi yang terbaik buat mu…?
Aku, penuh harap sekaligus hasrat,
berikan sedikit kepercayaan mu pada ku beberapa detik
agar aku mampu tuk bertahan
walau hanya beberapa detik.