Sebuah kisah,
saat-saat sebaris kata mewujud menjadi dialog cinta :
di iringi alunan fajar pagi yang mulai bergema.
mereka saling menyapa, bergemuruh :
“Aku, air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis mencintai saya berlalu begitu saja.”
lalu dialog sirna ditelan semburat fajar pagi yang mulai memakan gelora kata
Dan embun terbang melebur di antara awan-awan kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar