Senin, Juni 22, 2009

Di Kesunyian Jiwa yang Merindu

Semburat pesona mentari di ufuk timur
Lembut semilir angin utara perlahan mengiring datangnya pagi
Sang waktu mengantar hari berganti 
Dan alam pun berdzikir menyebut ke ajaiban Sang Pencipta
Sungguh pagi yang membuat jiwaku bergetar dalam damai

Di keheningan padang belantara pemikiran 
Di kesunyian sekeping jiwa yang merindu
Aku tertegun
Merenungi tapak demi tapak jalan pehuh liku seakan tak berujung …..
Alangkah indahnya , jika setiap hati terselimuti oleh kasihmu
Tapi hasrat hanyalah sebuah keinginan membuncah
Sedang realita terpasung 
Kadangkala,
Aku tak dapat membuktikan apa,
bagaimana dan siapa
Seperti keinginan sekeping jiwa yang bernyanyi sendu
Dalam hiruk pikuk dunia dan keajaiban alam raya
Aku berhening diri dalam kerangka hasrat 
Meski aku mengerti, sungguh aku mengerti
Bumi terus berputar, waktu pun terus berlalu
Dan aku harus tetap melangkah 
Tetap melangkah…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar