Semburat ungu violet di ujung senja desember
melukis indah di garis - garis lengkung langit
dan sesaat aku pun tersentak...
Sadari aku dari lamunan,
ternyata diriku telah jauh melangkah meskipun sekaligus berarti kehilangan
Satu demi satu...terkuak juga memoar- memoar liar terlintas di lingkar - lingkar gusar
Musim demi musim berlalu...
Menggores luka di pucuk - pucuk duri
Melukis tarian duka di ujung -ujung sejarah yang terserak
Aku kehilangan beberapa makna hidup
yang meski aku jalani
siluet senja di bulan desember
menggugah aku akan hasrat - hasrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar