“Sampai kita ketemu lagi”…!,
Tangan mu melambai dan kau berkata dengan bibir bekumu
Engkau pun meneruskan langkah-langkah tegarmu.
Di jalan ini, yang dahulu sering kita lewati berdua.
Sejenak aku terperangkap dalam gamang,
Kutatap lembayung merah di lengkung langit
Begitu damai melatari siluet sosok mu yang perlahan pergi.
Sebait syair bersenandung dalam senjaku di penghujung musim,
Riuh bergema dalam dentang dawai angan liar ku
Setelah engkau lenyap dalam batas mata nanarku
Lalu…
Kutatap batas cakarawala dengan sebentuk senyum tulus namun pahit
Inilah kisah tentang sebuah kematian kecil berupa perpisahan
Selamat jalan kekasihku….!
Dan jalan ini pun kian sepi, sesepi jiwaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar